Sabtu, 15 Oktober 2016

Hasil gambar untuk pelangi



AYAH
** Ayah.. Lihatlah disana ada pelangi ! Ya, ayah pelangi itu sangat indah sekali..**

PESAN BUNDA TENTANG AYAH

Anakku…
Memang ayah tak mengandungmu, tapi darahnya mengalir didarahmu.
Darinya kau diwarisi kedermawanan & kerendahan hati. Serta namanya.

Memang ayah tak melahirkanmu, tapi suaranyalah yg pertama mengantarkanmu pada Tauhid ketika kau lahir.
Memang ayah tak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap suapan yg menjadi air susumu.
Nak…
Ayah memang tak menjagaimu setiap saat, tapi tahukah kau dalam do'anya tak pernah terlupa namamu disebutnya.

Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu utk berlindung di lengannya & dadanya ketika merasa tak aman.
Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat & seerat bunda karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu.
Dia ingin kau mandiri agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri.
Jauh didalam hatinya dia hanya ingin mampu membanggakanmu di mata Rasululloh, menjadi penolong di Padang Mahsyar serta menjadi hijab dari api neraka.
Bunda hanya ingin kau tahu nak… bhw Cinta ayah kepadamu sama besarnya dg cinta bunda.
Berbahagialah yg masih punya ayah.
Dalam Hadist disampaikan, bahwa RɑsυƖυƖƖoh bersabda:
“Jagalah selalu kecintaan dari ayahmu & janganlah engkau memutuskannya, krn yg demikian lalu Alloh akan memadamkan cahaya daripadamu” (HR. Bukhari)

Anakku…
Jadi didirinya juga tedapat surga bagimu. Maka hormati & sayangi ayahmu.. :D






                    



Jumat, 14 Oktober 2016





Kau Yang Ku Tunggu


Hai kau yang disana..
Apa kabarmu ? semoga engkau baik-baik saja ya..

Meski entah daku sendiri pun tak tahu dimanakah keberadaan dirimu, entah dibelahan bumi manakah. entah sedang singgah dihati manakah, entah masih ingatkah denganku yang dulu pun tak sempat kau sapa ini? entahkah semakin saja engkau lupa terhadapku, itu terserah padamu, karena sudah kutahu sendari dulu akulah yang mau.. hingga saat daku pun terpuruk oleh rasa sakit yang kau goreskan, tak ada yang layak untuk disalahkan. Bukan dirimu, bukan pula perasaanmu ! Yang terjadi adalah perasaanku padamu yang tak selirik pun engkau mengerti. Aku paham beginilah rasanya, sebuah rasa yang mungkin tak mampu kau rasakan, ya.. beginilah sakit rasanya berdiri pada hati yang tak sedikitpun membukakan pintunya, aku kedinginan dalam teras berandamu, aku memanas dan membeku dalam halaman hatimu yang telah terisi oleh banyaknya nama. Namun namaku? oh rupanya tak pernah ada, bahkan dari abjad pertama.  


Kini lelah ku sudah berujung !
Kini aku mulai lelah !
Biar aku pamit saja yah !
Selamat tinggal, berbahagialah..bahkan  sampai saat ini  kau tetap yang ku tunggu !



Kota hujan, 15 Oktober 2016

 










Sebuah Lagu
 

Bruukkk… Braakkk...Praanggg…
Nada yang berantakan bukan ? Bahkan tak pantas jika disebut sebagai sebuah nada.
Hanya sebuah bunyi yang menciptakan airmata, bunyi yang kau cipta dengan sengaja.
Bunyi yang kau bilang bahasa hatimu yang berdarah nan luka, terbelik,terbelit semua membelenggu hingga parah !

#Kau Jahat!